Sigeblog; kurang kesadaran masyarakat terkait dengan pembuatan jamban sehat keluarga warga desa sigeblog menjadi masalah serius. penyebabnya adalah kurang pahamnya masyarakat tentang pentingnya buang air besar pada jamban atau septictank.
Hal ini diungkapkan oleh kepala desa sigeblog Akhmad Subandi mengatakan bahwa pada tahun 2017 kepemilikan jamban sehat masyarakat belum mencapai 10�ri jumlah keluarga sekitar 1000 KK dan 4000 penduduk, hal ini menjadi PR besar pemerintah desa untuk segera mengkampanyekan tentang pentingnya jamban sehat.
Semenjak tahun 2019 silam jamban sehat mulai digencarkan untuk disosialisasikan melalui berbagia momen, seperti pada pangajian umum, dawis dan lainya. Alhasil selain pemerintah desa menganggarkan bantuan jamban sehat, masyrakat ada yang melaksanakan kegiatan arisan jamban sehat di wilayah dusun gintung sebagai pelopornya yang di kelola oleh para ibu-ibu dawis, dari situlah masyarkat mulai berfikir untuk membuat jamban sehat.
Pemerintah desa menggarkan jamban sehat untuk warga setiap tahun menggunakan dana desa, selaindari dana desa masyarkat juga ada yang mendapatkan bantuan jamban dari dana hibah dari Dinas Kesehatan dan juga dan hibah dari CSR ataupun pihak ketiga lainya.
pada akhir tahun 2022 lalu kepala desa sigeblog mengatakan bahwa selama tiga tahun kampanye jamban sehat membahkan hasil saat ini kepemilikan jamban sehat masyarakat desa sigeblog sudah mencapai 80% lebih dan ini merupakan pencapaian yang luar biasa, semoga sesuai target tahun 2024 masyarakat desa sigeblog 100% mempunyai Jamban sehat sehat.
Suripto ( bumdes mitra sejahtera )
01 Januari 2024 12:41:53
Nyuwun sewu bisa minta tolong dikirimkan file pengadaaan barang dan jasa yg sesuai dgn perbup 19/2020...