Sigeblog (1/8/2020) - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat menerapkan kebiasaan baru, termasuk dalam beribadah.
Pandemi Covid-19 memang mempengaruhi sendi kehidupan seperti ekonomi dan sosial. Meski demikian, semangat berkurban masyarakat desa sigeblog tetap terjaga.
Berdasarkan data Pemerintah desa Sigeblog , tahun ini jumlah hewan kurban di seluruh wilayah desa sigeblog 28 ekor sapi dan 16 ekor kambingyang disembelih di 9 titik atau rata-rata 2 titik di setiap dusun, angka tersebut sedikit menurun namun meskipun menurun jumlah tersebut perlu di apresiasi mengingat saat ini keadaan ekonomi masyarakat sedang tidak stabil akiban dari pandemi corona.
Masih tingginya semangat masyarakat untuk berkurban menunjukkan semangatnya dalam beribadah dan memuliakan hari raya serta menunjukan kepedulian sosial dan individual.
Hari raya idul adha menjadi momen memperkecil kesenjangan sosial dengan memperluas silaturahim, berbagi daging kurban dan memberikan empati kepada kaum dhuafa.
Ibadah kurban intinya merupakan sebuah refleksi ketakwaan untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta pada saat yang sama juga memberikan manfaat sosial. Dikatakan refleksi taqwa, karena sesungguhnya inti dari ibadah kurban adalah taqwa dan ikhlas.
Suripto ( bumdes mitra sejahtera )
01 Januari 2024 12:41:53
Nyuwun sewu bisa minta tolong dikirimkan file pengadaaan barang dan jasa yg sesuai dgn perbup 19/2020...